10 Tanjakan Khas di Jalur Pendakian Gunung Indonesia

Tidak ada naik gunung yang tidak naik, bukan?

Tiap gunung punya keistimewaan masing-masing, ada yang khas dengan flora-faunanya, ada yang khas dengan sabana indahnya, dan ada juga yang khas dengan tanjakan-tanjakannya. Bahkan nama-nama tanjakan ini sudah tidak asing lagi bagi para pendaki.


1. Tanjakan Cinta Gunung Semeru

Nama yang sudah tidak asing lagi, Tanjakan Cinta. Merupakan nama tanjakan yang berada di jalur pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa. Ya, Gunung Semeru, salah satu gunung yang masuk dalam jajaran Tujuh Gunung Tertinggi di Indonesia. Tanjakan Cinta merupakan jalan setapak yang menuju ke sebuah bukit dengan kemiringan sekitar 45 derajat. Mitos menyebutkan larangan untuk menoleh ke belakang saat melewati tanjakan ini jika ingin kisah cintanya bahagia. 
Instagram @amaliawindaa
Tanjakan Cinta
Lokasi: POS 5 Gunung Semeru, Antara Ranu Kumbolo dan Oro-Oro Ombo
Merupakan jalan setapak dengan pijakan berupa tanah padat dan kering serta rerumputan.

2. Tanjakan Asu Gunung Arjuno Welirang

Asu merupakan Bahasa Jawa Anjing. Ya, nama hewan yang sering di sangkutpautkan dengan kata-kata kasar. Mungkin demikian, sebab tanjakan Asu ini merupakan salah satu medan yang berat dari pendakian Gunung Arjuno-Welirang via Tretes. Ada pula yang menyebut tanjakan ini dengan nama Tanjakan Naga sebab treknya memanjang dan meliuk seperti Naga. Namun lebih umum disebut sebagai tanjakan Asu, karena memang untuk melewatinya sangat menguras tenaga dan ingin sekali rasanya untuk mengumpat "Asu". Beberapa informasi menyebutkan panjang tanjakan ini kurang lebih 300 meter.
Instagram @masjun_krik
Tanjakan Asu
Lokasi: Pos 2 Gunung Arjuno Welirang via Tretes, Trek setelah melewati Kop-Kopan
Merupakan jalan makadam yang tidak rata.Jalur didominasi oleh bebatuan. 

3. Tanjakan Eskalator Gunung Sumbing

Siapa bilang di gunung ga ada eskalator? ada. Sumbing via Banaran punya eskalator. Berbeda dengan mall, eskalator ini tentu tak dikaitkan dengan aliran listrik. Disebut eskalator, sebab jalurnya yang berupa anak tangga tersusun seperti sebuah eskalator.
Instagram @wahyuphe
Eskalator Mbah Subari
Lokasi: Gunung Sumbing via Banaran, Hampir seluruh trek didominasi eskalator ini
Tanjakan berupa trap tangga dengan kontur tanah yang mendominasi trek SUmbing via Banaran 

4. Tanjakan Setan Gunung Gede

Tanjakan ini merupakan trek paling berat jalur pendakian Gunung Gede. Terdapat tali khusus sebagai alat bantu untuk melewati tanjakan ini. Karena penuh tantangan maka tanjakan ini dinamakan Tanjakan Setan. Tanjakan Setan merupakan tanjakan yang ada di Gunung Gede.
Instagram @amaliarisqi_
Tanjakan Setan
Lokasi: Gunung Gede
Tanjakan Setan berupa tebing dengan ketinggian 30-50 meter dan kemiringan hampir 90 derajat.

5. Tanjakan Iblis Gunung Salak

Gunung Salak juga punya tanjakan penuh tantangan, yaitu Tanjakan Iblis. Tanjakan Iblis bisa dibilang sangat memacu adrenalin. Berbeda dengan Tanjakan Setan di Gunung Gede, tanjakan ini tidak dilengkapi tali khusus untuk membantu pendaki, hanya seutas tali webbing yang membantu naik. Artinya, pijakan kaki dan tekad harus yang kuat.
Instagram @teguh_yap
Tanjakan Iblis
Lokasi: Gunung Salak
Tanjakan Iblis berupa bongkahan batu gunung yang berlumut.

6. Tanjakan Seruni Gunung Ciremai

Tanjakan Seruni merupakan tanjakan yang berada di Gunung Ciremay via Linggarjati. Tanjakan ini berupa jalurnya panjang dan diperlukan upaya setengah memanjat untuk melewatinya. Ada akar pepohonan yang bisa digunakan untuk pegangan. Saat hujan, harus ekstra hati-hati karena jalanan licin.
Instagram @rudaykempot
Tanjakan Seruni
Lokasi: Gunung Ciremai via Linggarjati
Jalur rapat, panjang dan sangat menanjak. Saat hujan, sepanjang jalur sangat licin

7. Tanjakan Bapa Tere Gunung Ciremai

Masih di gunung Ciremai. Tanjakan tersebut adalah Tanjakan Bapa Tere. Tanjakan Bapa Tere merupakan tanjakan yang paling terkenal dimana pendaki harus memanjat dengan trek yang sangat ekstrim. Tanjakan ini memiliki kemiringan hampir 90 derajat dengan tinggi sekitar 10-15 meter dan berbatu. Tanjakan di jalur pendakian gunung ciremai via linggarjati ini terkesan seperti siksaan bapak tiri kepada anaknya, oleh karena itu tanjakan ini disebut Tanjakan Bapa Tere.
Instagram: @safitrimpitt
Tanjakan Bapa Tere
Lokasi: Gunung Ciremai via Linggarjati
Tanjakan ini memiliki kemiringan hampir 90 derajat dengan tinggi sekitar 10-15 meter dan berbatu.

8. Tanjakan Ombing Gunung Cikuray

Tanjakan Ombing terdapat di Gunung Cikuray via Bayongbong (Pemancar). Ada 2 tanjakan, yaitu Tanjakan Ombing 1 dan Tanjakan Ombing 2.

Instagram @ombingtoke
Tanjakan Ombing
Lokasi: Gunung Cikuray via Bayongbong
Saat melewati, pendaki merasa terombang-ambing, makanya tanjakan ini disebut sebagai Tanjakan Ombing.

9. Tanjakan Roheng Gunung Cikuray

Masih di gunung Cikuray, selain Tanjakan Ombing 1 dan Ombing 2, masih ada tanjakan yang menanti para pendaki, sebut saja Tanjakan Roheng. 
Instagram @baungwong
Tanjakan Roheng
Lokasi: Gunung Cikuray via Bayongbong, setelah Tanjakan Ombing
Jalur panjang dan Terjal

10. Tanjakan (Bukit) Penyesalan Gunung Rinjani


Tanjakan Penyesalan ditemui ketika mendaki bukit penyesalan yang ada di Gunung Rinjani. Namanya yang unik itu dilatar belakangi alasan yang kuat yaitu konon tanjakan tersebut merupakan medan yang sulit dan menantang sehingga pendaki merasa menyesal dan kebingungan apakah mau melanjutkan atau justru kembali dengan kekecewaan. Ada 7 bukit yang harus di daki sebelum sampai di pos terakhir, Plawangan Sembalun.
Instagram @ekasapta_17
Tanjakan (Bukit) Penyesalan
Lokasi: Gunung Rinjani via Sembalun, setelah pos 3
Bukit Penyesalan memiliki medan yang menanjak dan terjal sampai ke ujungnya.

Nah, itu lah 10 tanjakan dengan nama-nama yang khas di jalur pendakian gunung Indonesia. Sobat Gincu pernah lewat yang mana nih??

Koreksi jika salah, ambil baiknya buang buruknya.
Safety first and keep your gincu on

Referensi:
www.instagram.com
www.phinemo.com
www.isigood.com
www.manusialembah.com
catatanpendakiid.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar